Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal menggelar Focus Group Discussion (FGD) OJK Tegal bersama Jurnalis 2025 di Kampung Casa Guci, Kabupaten Tegal, pada 6–7 November 2025.

Kegiatan yang mengusung tema “Sinergi Kanggo Masyarakat Melek Keuangan” ini diikuti oleh para awak media dari wilayah kerja OJK Tegal, mulai dari Brebes hingga Batang.

Kepala OJK Tegal, Novianto Utomo, menjelaskan bahwa FGD tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan bagi jurnalis, sekaligus memberikan pemahaman terkini terkait kebijakan dan perkembangan di sektor jasa keuangan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat kemitraan dengan insan media agar dapat bersama-sama mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memahami produk dan layanan keuangan, sekaligus waspada terhadap potensi kejahatan di sektor ini,” ujar Novianto.

Ia menambahkan, sinergi antara OJK dan media sangat dibutuhkan dalam menyebarluaskan informasi keuangan yang benar, akurat, dan mudah dipahami masyarakat. “Harapannya, kerja sama ini dapat terus terjalin untuk mewujudkan masyarakat yang semakin melek dan cerdas dalam mengelola keuangannya,” lanjutnya.

Selain membahas penguatan literasi keuangan, FGD juga menyinggung kondisi ekonomi wilayah eks-Karesidenan Pekalongan. Novianto mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut pada triwulan II tahun 2024 mencapai 8,33 persen, lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan Provinsi Jawa Tengah. Sementara itu, nilai investasi yang masuk ke wilayah eks-Karesidenan Pekalongan mencapai Rp4,5 triliun.

Kegiatan FGD ini menjadi ajang dialog dan berbagi pandangan antara OJK dan jurnalis dalam upaya memperkuat kolaborasi dan mendukung pembangunan ekonomi melalui peningkatan literasi keuangan masyarakat.