Nenek Suparti, seorang warga lanjut usia dari Desa Watu Gajah, kini dapat bernafas lega setelah rumah lamanya yang tidak layak huni mulai dibongkar untuk dibangun kembali oleh Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID) Front Ketuhanan Yang Maha Esa Kabupaten Pekalongan. Program pembangunan rumah ini merupakan bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-96 serta lahirnya lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Selama bertahun-tahun, Nenek Suparti beserta tujuh anggota keluarganya tinggal di rumah sederhana yang terbuat dari pagar gedeg. Pada Kamis, 12 September 2024, OPSHID Kabupaten Pekalongan memulai pembongkaran rumah lama Nenek Suparti dan akan menggantinya dengan rumah tembok yang lebih layak huni.
Robet Pramono, Humas OPSHID Kabupaten Pekalongan, mengungkapkan bahwa pembangunan rumah baru ini memerlukan anggaran sekitar Rp 100 juta. Rumah tersebut akan dibangun dari nol, mulai dari pondasi hingga siap diserahkan kuncinya kepada Nenek Suparti. Pembangunan ini diperkirakan akan selesai dalam waktu 30 hari.
Miskatul Anwar, salah satu tokoh OPSHID, menjelaskan bahwa program ini mencerminkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan. "Melalui peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 dan rasa syukur atas lahirnya lagu Indonesia Raya, semua perwakilan DPD OPSHID antusias membangun rumah bagi warga yang kurang mampu," ungkapnya.
Program ini menegaskan komitmen OPSHID untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, menyediakan tempat tinggal yang layak, serta memperkuat semangat persatuan dan kesetiakawanan sosial di seluruh Indonesia
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |