Pedagang Pasar Podosugih, Kota Pekalongan mengeluhkan sepinya pembeli dipasar tradisional. Kondisi tersebut terjadi sejak pasca pandemi 2021 hingga sekarang.
Pedagang sembako, Maftukha mengatakan, sepinya pembeli sudah dirasakan usai pandemi Covid-19. Namun saat ini lebih parah hingga omzet para pedagang turuh hingga 50 persen.
Menurut dia, kebutuhan pokok yang mengalami penurunan daya beli seperti beras, daging sapi maupun ayam.
Hal senada juga disampaikan Sulis, penurunan daya beli dengan adanya sisa produk tidak terjual dirasakan sejak beberapa bulan terakhir.
Biasanya, dia mampu menjual 50 kilogram beras dalam sehari, sekarang ini berkurang separuh lebih. Kalau harga beras dan kebutuhan pokok sekarang ini sudah stabil.
Untuk beras dengan kualitas sedang Rp13.500/kg dan kualitas premium Rp16.000/kg, harga sembako yang lain juga stabil, tapi tidak tahu penyebab sepinya pasar.
Pihaknya berharap, pemerintah melalui dinas terkait untuk kembali bisa mendongkrak daya beli masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya. Ini penting agar kondisi pasar Tradisional Podosugih bisa ramai kembali.
Bagikan artikel:
Jam | Program |
---|---|
08:00 | Innovator (DW) |
09:00 | Indonesiana |
11:00 | Kominfo Newsroom |
12:00 | Indonesiana |
14:00 | Berita Daerah (siang) |
15:30 | Warung VOA |
16:00 | Matari |
16:30 | Inspirasi Prestasi |
17:00 | Healing |
17:30 | Narasehat |
18:00 | Besti |
18:30 | Pojok Terampil |
19:00 | Berita Daerah (malam) |
20:00 | Glow Up |
20:30 | On The Screen |
21:00 | Wayang |