Jika Anda membayangkan pemandangan balon udara yang terbang megah di langit biru seperti di Cappadocia, Turki, Anda tak perlu jauh-jauh ke sana. Cukup datang ke Pekalongan, Jawa Tengah, yang saat ini tengah merayakan gran final Pekalongan Balon Festival 2025. Sebuah festival unik yang memadukan hiburan, budaya, dan rasa aman, menjadikannya sebagai sorotan utama dalam rangkaian acara Lebaran tahun ini.
Festival balon udara yang sudah dimulai sejak 2 April 2025, memasuki babak puncaknya hari ini di Lapangan Mataram, Pekalongan. Dengan area yang luas dan jauh dari pemukiman, lapangan ini menjadi lokasi ideal untuk penerbangan balon udara yang aman. Meskipun terlihat seakan bebas melayang di udara, setiap balon udara di festival ini sebenarnya ditambatkan dengan tali, menjaga kendali penuh dari tim penerbangnya, yang menambah tantangan tersendiri.
Walikota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, menyatakan antusiasme masyarakat semakin terasa tahun ini. Dari 86 kelompok yang mendaftar, akhirnya 30 balon udara terbaik yang berhasil masuk ke babak gran final. Setiap balon memiliki motif yang unik, dan tim di baliknya menunjukkan kekompakan yang luar biasa.
Ia juga menambahkan bahwa festival kali ini lebih meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, membuktikan bahwa masyarakat Pekalongan benar-benar menikmati keindahan dan semarak acara Pekalongan Balon Festival 2025. Keberagaman motif dan desain balon-balon udara semakin menambah pesona festival ini, yang dipenuhi dengan warna-warni cerah di langit.
Namun, meski festival ini menampilkan keindahan yang luar biasa, ada tantangan tersendiri yang harus dihadapi. Salah satunya adalah balon liar yang diterbangkan masyarakat. Insiden balon liar yang tersangkut di jaringan listrik beberapa kali menjadi perhatian serius, termasuk yang baru-baru ini terjadi di Malang, Jawa Timur, yang menimbulkan kebakaran akibat balon udara yang tersangkut.
Untuk itu, PLN UPT Purwokerto turut mengawasi jalannya festival ini. Ary Gemayel, Manager PLN UPT Purwokerto, mengungkapkan pentingnya menjaga jarak antara balon udara dengan jaringan listrik, terutama SUTET. Balon udara yang ditambatkan di festival ini lebih aman karena mengurangi risiko tersangkut di jaringan listrik. Ia juga menegaskan bahwa PLN selalu sigap mengatasi masalah balon liar yang terbang tanpa kendali, sehingga pemadaman listrik dapat dihindari.
Pihak PLN juga mengimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara dekat dengan jaringan listrik demi menjaga keselamatan dan kelancaran pasokan listrik.
Dengan balon-balon udara yang menghiasi langit dan masyarakat yang menyemarakkan acara ini, Pekalongan Balon Festival 2025 semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu festival terbesar dan paling ditunggu di Jawa Tengah.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |