Menyikapi kondisi darurat sampah yang saat ini terjadi, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Pekalongan menyatakan kesiapan anggotanya untuk berperan aktif dalam mendukung pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Ketua PHRI Kota Pekalongan, Trias Wahyu Arditya mengungkapkan bahwa mayoritas hotel berbintang di kota ini telah menerapkan sistem pemilahan sampah sejak lama, jauh sebelum kondisi darurat sampah diumumkan oleh pemerintah.
Berbeda dengan hotel berbintang, hotel non-bintang memang belum sepenuhnya mampu menjalankan sistem pengolahan sampah secara optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti keterbatasan fasilitas dan sumber daya manusia, serta volume sampah yang relatif kecil karena tidak menyediakan layanan makanan secara langsung kepada tamu.
Ia juga menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dari seluruh pelaku usaha di Kota Pekalongan untuk bersama-sama mendukung gerakan Zero Waste yang sedang digaungkan oleh Pemerintah Kota.
Dengan keterlibatan aktif dari sektor perhotelan dan restoran, diharapkan langkah-langkah pengelolaan sampah di Kota Pekalongan dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |