Dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK, KB Kesehatan (KB Kes), Hari Ibu, dan Hari Vasektomi, Kota Pekalongan mengadakan pelayanan KB serentak dengan metode implant, IUD, MOW (Metode Operasi Wanita), dan MOP (Metode Operasi Pria). Kegiatan ini berlangsung di empat kecamatan di Kota Pekalongan.

Pelayanan dilaksanakan pada Rabu, 20 November 2024, di tiga kecamatan: Pekalongan Barat: Puskesmas Medono, PMB Bhakti Ibu, PMB Happy, Pekalongan Timur: Puskesmas Klego, PMB Muryani dan Pekalongan Selatan: Puskesmas Pekalongan Selatan, PMB Tadzkiroh, PMB Qurrota Ayun

Sementara itu, pada Kamis, 21 November 2024, pelayanan dilanjutkan di Kecamatan Pekalongan Utara, yaitu di Puskesmas Kusuma Bangsa dan PMB Ummahat.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Nur Agustina, menyampaikan bahwa kegiatan KB serentak ini merupakan agenda kedelapan dalam rangkaian kegiatan Kesatuan Gerak PKK, KB Kesehatan, Bangga Kencana, dan Hari Vasektomi.

Untuk pelayanan di Kecamatan Timur, berpusat di Puskesmas Klego. Target kegiatan ini sebanyak 981 akseptor, tetapi hingga saat ini sudah melampaui target dengan 1.026 akseptor. Saat ini masih tersisa pelayanan untuk metode implant, pil, dan suntik. Untuk implant, tersisa 196 karena sebagian besar target telah terpenuhi, dirinya juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam program KB, seraya menegaskan bahwa perencanaan keluarga adalah hal yang penting dan keren.

Sementara itu, Sekretaris TP PKK Kota Pekalongan, Astuti Bowo Leksono, menyampaikan rasa senangnya atas kolaborasi antara PKK, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan dalam mendukung program KB. Gerakan ini bertujuan menjaga ketahanan keluarga, di mana bidang kesehatan akan memastikan setiap keluarga tumbuh dengan kualitas yang baik. Harapannya, masyarakat Kota Pekalongan menjadi lebih sejahtera dan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya,

Yanati Peserta KB menyampaikan, keinginan KB karena kebutuhan ekonomi saat ini mahal,sehingga perlu mencegah kelahiran anak, agar dapat hidup lebih sejahtera.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memenuhi target pelayanan KB, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga demi tercapainya kesejahteraan bersama.