Pemerintah Siap Buka 100 Sekolah Rakyat Mulai Juli 2025
Agus Romi Haryatno   |   09/07/2025 - 15:21 WIB
Pemerintah Siap Buka 100 Sekolah Rakyat Mulai Juli 2025

Pemerintah akan membuka sebanyak 100 Sekolah Rakyat mulai Juli 2025. Sekolah ini dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang selama ini terhambat akses pendidikannya karena keterbatasan ekonomi.

“Pak Presiden memerintahkan Kementerian Sosial bersama kementerian dan lembaga lain untuk membuka Sekolah Rakyat bagi keluarga miskin dan miskin asli,” kata Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, dalam keterangannya, Rabu, 9 Juli 2025.

Menurut Agus, pada tahap awal sekolah akan dibuka di 63 titik, dan kemudian disusul 37 titik lainnya, hingga mencapai target 100 sekolah. “Insya Allah bulan Juli ini sudah mulai berjalan,” ujarnya.

Agus menjelaskan bahwa tujuan utama dari pendirian Sekolah Rakyat adalah untuk memutus rantai kemiskinan dan memberi harapan baru bagi anak-anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena kendala ekonomi.

“Statistik menunjukkan, alasan utama anak tidak sekolah adalah karena masalah ekonomi. Presiden ingin memutus transmisi kemiskinan melalui jalur pendidikan,” jelasnya.

Tahun ini, pemerintah menargetkan membuka 200 sekolah perintis sebelum nantinya akan dibangun sekolah permanen. Rencananya, setiap kabupaten/kota akan memiliki minimal satu Sekolah Rakyat.

“Nantinya, sekolah permanen akan dibangun bersama Kementerian PUPR, mulai dari jenjang SD hingga SMA. Masing-masing sekolah dapat menampung hingga 1.000 siswa,” tambah Agus.

Ia menegaskan bahwa Sekolah Rakyat hanya diperuntukkan bagi keluarga miskin. “Meski fasilitasnya setara sekolah unggulan, sekolah ini khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin. Yang lain tidak boleh ikut. Itu pesan Presiden,” tegasnya.

Agus juga menyampaikan bahwa persiapan untuk kepala sekolah dan tenaga pendidik sudah berjalan. Pemerintah pun tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, BPS, dan kementerian terkait lainnya untuk mendukung kelancaran program ini.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Teguh Triyono, menambahkan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab semua elemen bangsa, termasuk BI.

“Tadi ada materi wawasan, budaya, dan hal lainnya. Jadi, khususnya untuk kegiatan hari ini, teman-teman di panti juga mendapatkan informasi atau ilmu yang setara dengan anak-anak lainnya,” katanya.


Berita Daerah

Bagikan artikel:

Banner Iklan
Jadwal Tayang Selasa
Jam Program
08:00 Innovator (DW)
09:00 Indonesiana
11:00 Kominfo Newsroom
12:00 Indonesiana
14:00 Berita Daerah (siang)
15:30 Innovator (DW)
16:00 REV (DW)
16:30 Gerak dan Gaya
17:30 Anjang Desa
18:00 Pojok Terampil
18:30 De Journey
19:00 Berita Daerah (malam)
20:00 Expose
21:00 Wayang
Banner Iklan