Pemkot Dorong Buruh Pabrik Rokok Berdaya Saing dan Semakin Terampil
Agus Romi Haryatno   |   09/11/2024 - 12:12 WIB
Pemkot Dorong Buruh Pabrik Rokok Berdaya Saing dan Semakin Terampil

Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) setempat mendorong para pekerja atau buruh pabrik rokok di Kota Pekalongan semakin berdaya saing dan memiliki keterampilan kerja. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2024 untuk memberikan pelatihan kerja tata boga kepada 40 pekerja pabrik PT Urip Sugiarto (MPS) Kota Pekalongan.

Pelatihan kerja tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan, Nur Priyantomo, berlangsung di Aula PT MPS Kota Pekalongan, Kamis siang (7/11/2024). Pelatihan ini diharapkan mendorong para buruh pabrik yang mayoritas kaum perempuan supaya bisa lebih mandiri dan sejahtera.

Menurutnya, pelatihan kerja kepada buruh pabrik rokok ini rutin diberikan, dimana dari awal tahun 2024 sudah ada sekitar 2000 orang buruh pabrik rokok di Kota Pekalongan yang sudah dilatih keterampilan kerja dengan berbagai jenis pelatihan seperti pelatihan menjahit, bengkel, rias pengantin, perbaikan AC dan sebagainya. Untuk kali ini, para buruh pabrik rokok ini akan mendapatkan pelatihan keterampilan kerja bidang tata boga sebanyak 2 paket pelatihan yang berlangsung selama 2 hari, Kamis-Jumat, 7-8 November 2024. Mereka akan diajarkan secara teori dan praktik langsung oleh pakar maupun instruktur yang berkompeten di bidangnya. Meski buruh pabrik rokok ini sudah bekerja di perusahaan, namun diharapkan mereka bisa mengembangkan minat dan bakatnya untuk menggeluti dunia usaha lain.

Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan menerangkan, pelatihan keterampilan kerja untuk buruh pabrik rokok PT MPS ada 2 paket pelatihan tata boga yang diberikan, dimana masing-masing paket ada 20 orang dengan melibatkan instruktur praktisi makanan, yakni Koh Teja dari Valor Cake dan Ibu Siti Karsiti, guru SMK Negeri 1 Kota Pekalongan. Betty mengakui bahwa, pelatihan kerja bagi buruh pabrik rokok cukup berbeda dengan pelatihan kerja di BLK maupun LPK lainnya, sebab pelatihan ini bersifat pelatihan singkat selama 2 hari dan menyesuaikan dengan jam kerja mereka.

General Manager PT MPS Kota Pekalongan, Karsono menyambut baik adanya pelatihan keterampilan kerja bagi pekerja pabrik rokoknya. Mengingat, pelatihan ini sudah beberapa kali diadakan oleh Dinperinaker Kota Pekalongan yang bersumber dari penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2024. Selama tahun 2024 ini, sudah ada 200 orang pekerjanya yang mendapatkan pelatihan keterampilan kerja. Dirinya berharap disamping para pekerja sudah mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), kegiatan pelatihan ini bisa bermanfaat bagi para buruh pabrik rokok kami dalam meningkatkan skillnya. Selain itu, mudah-mudahan frekuensi pelatihan ini bisa semakin ditingkatkan ke depannya. Antusias mereka pun sangat tinggi karena mendapatkan ilmu tambahan di luar jam kerjanya dan berpeluang mendapatkan tambahan penghasilan.


Berita Daerah

Bagikan artikel:

Banner Iklan
Jadwal Tayang Selasa
Jam Program
08:00 Innovator (DW)
09:00 Indonesiana
11:00 Kominfo Newsroom
12:00 Indonesiana
14:00 Berita Daerah (siang)
15:30 Innovator (DW)
16:00 REV (DW)
16:30 Gerak dan Gaya
17:30 Anjang Desa
18:00 Pojok Terampil
18:30 De Journey
19:00 Berita Daerah (malam)
20:00 Expose
21:00 Wayang
Banner Iklan