Pemerintah Kota Pekalongan terus menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Belanda dalam upaya penanganan berbagai permasalahan air. Kolaborasi ini mencakup isu air berlebih seperti banjir, air kotor, kekurangan air bersih, hingga pengelolaan limbah.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Kota Pekalongan, Cayekti Widigdo, mengungkapkan bahwa kerja sama ini telah dimulai sejak tahun 2017. Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Wali Kota Pekalongan saat itu, almarhum Alex, bertempat di Netherlands, Belanda.
Saat itu, Belanda memiliki ketertarikan dan komitmen yang sangat kuat terhadap isu-isu air. Belanda bahkan telah menetapkan perencanaan besar hingga tahun 2030 untuk menangani berbagai tantangan terkait air secara global, termasuk yang terjadi di Pekalongan.
Kerja sama ini melibatkan pertukaran pengetahuan, teknologi, dan perencanaan jangka panjang dalam menangani krisis air. Di antaranya adalah sistem pengelolaan banjir, pengolahan limbah, serta peningkatan akses terhadap air bersih bagi masyarakat.
Pemerintah Kota Pekalongan berharap, kolaborasi yang terus diperkuat ini akan membawa dampak nyata dalam menciptakan kota yang tangguh terhadap perubahan iklim dan krisis air yang semakin kompleks.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |