Menanggapi keterlambatan panen akibat mundurnya musim tanam kedua (MT2) yang terjadi di Kabupaten Pekalongan, Pemerintah Kabupaten Pekalongan menggelar rapat pembuatan Peraturan Bupati (Perbup) irigasi sebagai acuan petani terkait pentingnya jadwal tanam, sehingga nantinya tidak ada keterlambatan panen dan semuanya sesuai jadwal yang direncanakan.
Pasalnya per 11 September 2024 Bendung Kaliwadas masih mengalirkan air ke sekitar 5 hektar lahan pertanian di wilayah tugas PSDA Provinsi Jateng UPT Pengairan Pemali Comal yang semestinya saat ini pengairan sudah dihentikan sepenuhnya di Kabupaten Pekalongan guna melakukan perawatan dan pengawasan saluran irigasi.
Staff PSDA Jateng Anung Veri Nandika menyatakan bahwa salah satu penyebab utama keterlambatan panen ini adalah kurangnya pemahaman petani terhadap jadwal tanam. Masih banyak petani yang melanggar jadwal tanam, padahal pengeringan lahan sangat penting untuk pemantauan dan perawatan saluran irigasi.
Kabid Tanaman Pangan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan, Teguh Ning menyampaikan pihaknya didorong untuk menyukseskan program IP400, yang bertujuan meningkatkan luas tanam dan produksi pertanian setiap tahunnya. Namun, target produksi ini seringkali membuat petani terpaksa melanggar jadwal tanam yang ditetapkan.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |