Pekalongan – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025, Program Adaptation Fund (AF) Pekalongan Kemitraan bersama Rumah BUMN “Telkom” Pekalongan, dibantu dengan Komunitas Gerakan Peduli Anak Difabel (GPAD) Pekalongan, dan Kobar Pekalongan menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Pelatihan Batik Ekologis bagi Anak Difabel” pada Kamis, 24 Juli 2025, bertempat di SLB PRI Kota Pekalongan.
Pelatihan ini diikuti oleh 25 siswa penyandang disabilitas dengan tujuan untuk memberikan keterampilan adaptif melalui pengenalan teknik membatik menggunakan pewarna alami atau yang dikenal sebagai batik ekologis.
Project Officer Program Adaptation Fund Kemitraan Pekalongan, Didit Andika, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya inklusif dalam menghadapi dampak perubahan iklim, terutama bagi kelompok yang paling rentan seperti anak-anak disabilitas.
“Anak-anak difabel merupakan kelompok yang paling terdampak terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang untuk membekali mereka dengan keterampilan adaptif, salah satunya melalui batik ekologis. Selain sebagai bentuk pelestarian lingkungan, batik juga merupakan identitas budaya Kota Pekalongan yang harus dikenalkan sejak dini,” ungkap Didit.
Ia menambahkan, pelatihan ini tidak hanya menanamkan nilai kemandirian, tetapi juga mengajak anak-anak difabel untuk mencintai budaya lokal yang menjadi ciri khas daerah mereka.
Kegiatan ini pun disambut baik oleh Kepala Sekolah SLB PRI Kota Pekalongan, Kamrin. Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemitraan Indonesia yang telah memberikan ruang pembelajaran kreatif bagi siswa-siswinya.
“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Pelatihan membatik ini sangat bermanfaat, khususnya untuk siswa tingkat SMA atau yang akan lulus. Mereka bisa memiliki bekal keterampilan dasar yang bisa diterapkan dalam kehidupan masyarakat nantinya,” ujar Kamrin.
Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak difabel tidak hanya memperoleh pengalaman baru, tetapi juga mampu menjadi bagian dari pelestarian budaya dan penguatan ketahanan komunitas di tengah tantangan perubahan iklim.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |