Agus Romi Haryatno   |   21/08/2024 - 13:59 WIB
Peringati HUT ke 79 Republik Indonesia, Forum Masyarakat Kayugeritan gelar Sadranan Pepunden

Nyadran merupakan salah satu tradisi yang masih lekat dalam kehidupan masyarakat Jawa. Nyadran berasal dari bahasa Sanskerta “Sraddha”yang artinya keyakinan. Tradisi Nyadran merupakan suatu budaya mendoakan leluhur yang sudah meninggal dan seiring berjalannya waktu mengalami proses perkembangan budaya sehingga menjadi adat dan tradisi yang memuat berbagai macam seni budaya.

Untuk itu Forum Masyarakat Kayugeritan menggelar Kegiatan "Sadranan Pepunden" Meneruskan Tradisi Budaya Lokal, bertepatan Memperingati HUT ke 79 Republik Indonesia dan mengingat jasa para pejuang yang telah gugur. Dalam acara tersebut dilakukan Doa Bersama dan Tabur Bunga, Rabu, 21 Agustus 2024 di Makam Wali Kayugeritan (Mbah Teposono, Mbah Kadhisono, Mbah Angsono, Mbah Mas Penguluwatang)

Dalal Muslimin Ketua Tanfidziyah pengurus ranting nu kayugeritan menyampaikan kegiatan nyadran ini rutin dilakukan dua kali setiap tahunnya di hari rabu kliwon bulan sapar dan ruah, dalam nyadran dilakukan pembacaan Yasin, Tahlil, dan Tabur Bunga bebagai bentuk penghormatan jasa para wali kayugeritan, yang merupakan tokoh perjuangan sekaligus penyebar agama islam yang ada di kayugeritan.

Berita Daerah

Bagikan artikel:

Banner Iklan
Jadwal Tayang Selasa
Jam Program
08:00 Innovator (DW)
09:00 Indonesiana
11:00 Kominfo Newsroom
12:00 Indonesiana
14:00 Berita Daerah (siang)
15:30 Innovator (DW)
16:00 REV (DW)
16:30 Gerak dan Gaya
17:30 Anjang Desa
18:00 Pojok Terampil
18:30 De Journey
19:00 Berita Daerah (malam)
20:00 Expose
21:00 Wayang
Banner Iklan