Kota Pekalongan - Ruang pelayanan SKCK Polres Pekalongan Kota tampak lebih sibuk dari biasanya. Antrean mengular sejak pagi, dipadati ratusan warga yang rela menunggu demi satu lembar penting: Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Jika biasanya hanya ada 20 hingga 40 pemohon per hari, kini jumlahnya melonjak drastis hingga menyentuh angka 200 lebih. Lonjakan ini dipicu oleh proses pemberkasan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) paruh waktu di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan.

Mereka datang dari berbagai penjuru kota, sebagian besar membawa map merah, mengenakan pakaian rapi, dan menenteng harapan besar. SKCK menjadi syarat administratif penting yang harus dikantongi untuk melangkah ke tahap seleksi selanjutnya

Kasat Intelkam Polres Pekalongan Kota, AKP Maryoto, mengungkapkan bahwa lonjakan ini sudah terjadi sejak pekan lalu. menurutnya Rata-rata mereka mengurus SKCK untuk keperluan pemberkasan P3K paruh waktu. Meski jumlah pemohon meningkat tajam, dirinya memastikan semua tetap terlayani dengan baik.

Ia menegaskan, peningkatan jumlah pemohon tidak mengganggu pelayanan. Justru sebaliknya, menjadi bagian dari komitmen Polres Pekalongan Kota untuk terus melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat , sesuai arahan Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Riki Yariandi.

Akp Maryoto menegaskan bahwa dirinya tidak ingin ada yang merasa kesulitan. SKCK bisa langsung jadi pada hari yang sama, asalkan berkas lengkap. Biayanya tetap sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 76 Tahun 2020, yaitu Rp30.000.

Pelayanan SKCK dibuka setiap hari kerja, mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB di ruang pelayanan SKCK Polres Pekalongan Kota. Meskipun pelayanan tetap dilakukan apabila pemohon datang melewati jam tersebut, perlu diketahui bahwa karena berkaitan dengan penyetoran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) ke kas negara, maka proses administrasi dan pencetakan SKCK akan tercatat untuk hari kerja berikutnya.

Fenomena ini tak hanya menunjukkan antusiasme masyarakat dalam mengikuti rekrutmen P3K Paruh waktu, tetapi juga kesiapan dan adaptabilitas aparat kepolisian dalam memberikan pelayanan prima, bahkan di tengah lonjakan permintaan.