Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah, Triwulan II 2024 Tumbuh  4,92 % Di Tengah Kondisi Global Yang Tidak Menentu.
Agus Romi Haryatno   |   10/09/2024 - 19:50 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah, Triwulan II 2024 Tumbuh 4,92 % Di Tengah Kondisi Global Yang Tidak Menentu.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatat pada Triwulan II 2024 ekonomi Jateng tumbuh 4,92 persen (yoy). Kendati sedikit lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya yakni 4,97 persen namun pertumbuhan ini selaras dengan ekonomi Jateng yang ditopang permintaan domestik dan investasi yang masih kuat.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan, permintaan domestik didorong oleh Konsumsi Rumah Tangga (RT) dan Konsumsi Pemerintah. Konsumsi RT tumbuh 5,12 persen (yoy), seiring momentum HBKN Idul Fitri, Idul Adha, serta libur panjang. Kinerja konsumsi tercermin pada peningkatan Indeks Penjualan Ritel (dari 85,57 menjadi 98,87) serta Indeks Keyakinan Konsumen yang masih optimis (>100) sebesar 135,68.

Konsumsi Pemerintah juga tumbuh positif sebesar 7,67 persen (yoy) didorong kenaikan belanja pegawai, terutama pencairan THR dan gaji ke-13 yang sudah mulai cair sejak Juni 2024.

"Pertumbuhan investasi yang tinggi sejalan dengan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) dan swasta yang masih berlangsung. Beberapa proyek tersebut antara lain Bendungan Jlantah, Jalan Tol Jogja-Bawen, dan pengembangan fase 2 Kawasan Industri Terpadu Batang," ujar Rahmat, Selasa 10 September 2024.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng selaku salah satu pemangku kebijakan, senantiasa mengupayakan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan solid. Hal ini dilakukan dalam beberapa aspek yakni pertumbuhan investasi, stabilitas inflasi, perkembangan perekonomian syariah hingga sistem pembayaran.

Contohnya dalam mendukung perkembangan perekonomian syariah, Bank Indonesia se-Jawa Tengah (Semarang, Solo, Tegal dan Purwokerto) akan turut serta mendukung pelaksanaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Jawa 2024. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 13-15 September 2024 di Surabaya.

Dalam kegiatan ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah akan berkontribusi dalam agenda kompetisi designer IN2MF (Indonesia International Modest Fashion Festival), IN2HCC (Indonesia International Halal Chef Competition), hingga kompetisi lembaga ZISWAF dan pondok pesantren unggulan.

Selain itu, pada aspek Sistem Pembayaran, Bank Indonesia bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kota Semarang akan menghelat program parQRIS berupa insentif potongan biaya parkir dengan metode pembayaran menggunakan QRIS, sehingga masyarakat hanya akan membayar Rp53.

Diharapkan melalui program elektronifikasi tersebut dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah, mengurangi biaya cash handling, serta meningkatkan transparasi dan akuntabilitas transaksi pemerintah daerah.

Seiring dengan kinerja ekonomi nasional, ekonomi Jawa Tengah tahun 2024 diprediksi tetap kuat dengan didukung permintaan domestik di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global. Pertumbuhan masih bersumber dari konsumsi rumah tangga serta lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT), sebagai dampak positif penyelenggaraan pilkada serentak pada 2024.

Selain itu, terdapat beberapa faktor pendorong lain, seperti kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024, serta stimulus fiskal dan makroprudensial yang masih berlanjut. Kinerja investasi dan konstruksi Jawa Tengah juga diperkirakan akan meningkat seiring dengan percepatan pembangunan PSN yang ditargetkan selesai pada 2024.

Berita Daerah

Bagikan artikel:

Banner Iklan
Jadwal Tayang Selasa
Jam Program
08:00 Innovator (DW)
09:00 Indonesiana
11:00 Kominfo Newsroom
12:00 Indonesiana
14:00 Berita Daerah (siang)
15:30 Innovator (DW)
16:00 REV (DW)
16:30 Gerak dan Gaya
17:30 Anjang Desa
18:00 Pojok Terampil
18:30 De Journey
19:00 Berita Daerah (malam)
20:00 Expose
21:00 Wayang
Banner Iklan