Pimpinan Daerah Rifaiyah Kota Pekalongan menggelar Seminar Kerifaiyahan dengan tema Rifaiyah dan Transformasi Global: Sinergi Merawat Warisan Pemikiran Syaikh Ahmad Rifai dengan Basis History dan Perspektif Masa Kini. Senin malam (9/12/2024) di Hotel Santika

Acara yang diselenggarakan pada ini bertujuan untuk menjawab tantangan relevansi ajaran Syeikh Ahmad Rifa’i di tengah perubahan sosial, budaya, politik, dan ekonomi global. Selain itu, seminar ini juga ingin meninjau kembali pemikiran Syeikh Ahmad Rifa'i sebagai landasan untuk menghadapi tantangan modern secara inovatif.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Arif Dirhamzah, Sejarawan Kota Pekalongan, dan Al Ustadz Ahmad Saefullah, seorang Intelektual Muda Rifaiyah.

Arif Dirhamzah menyampaikan Syeikh Ahmad Rifa'i hidup pada era tanam paksa di Kalisalak, Batang, yang tercatat dalam peta VOC sebagai daerah perlawanan terhadap kolonial. Pekalongan, sebagai salah satu basis perjuangan, memiliki kondisi ekstrem dengan hutan lebat dan masyarakat yang masih berburu. Gerakan Syeikh Ahmad Rifa'i dianggap membahayakan pemerintahan kolonial, sehingga Bupati Batang melaporkan hal ini kepada Residen Pekalongan. Syeikh Ahmad Rifa'i dikenal sebagai intelektual reformis, dan karya-karyanya banyak diteliti oleh akademisi internasional..

Relevansi Pemikiran Syeikh Ahmad Rifa’i yang banyak dibahas oleh Gus Asep tentang Syeikh Ahmad Rifa'i mengajarkan bahwa inti peradaban manusia terletak pada keluarga, dengan Batik Rifa'iyah sebagai medium pembelajaran nilai-nilai kehidupan sejati. Gus Asep mengkritik pandangan masyarakat yang melihat Rifa'iyah hanya sebagai konsep "maju atau mundur," dan menekankan sudut pandang Gus Asep juga menyoroti pentingnya kesederhanaan hidup, ketekunan, dan nilai pendidikan keluarga.

Seminar ini menegaskan pentingnya memahami dan menerapkan ajaran Syeikh Ahmad Rifa’i secara relevan dalam konteks zaman modern. Pemikiran beliau tentang keluarga, pendidikan, dan kesederhanaan menjadi inspirasi utama dalam menghadapi tantangan global. Pesan strategis dari para narasumber adalah untuk terus mendalami dan mengembangkan nilai-nilai khas Rifa’iyah agar tetap lestari dan relevan di masa kini.