Masalah ini mencuat setelah kasus seorang atlet berbakat, juara 1 Popda Kota Pekalongan 2024, Fareno Khiar Aghadhira (Reno), tidak dikirim untuk mengikuti Popda Jateng 2024. Namun saat ini polemik tersebut telah berakhir, hal tersebut setelah dilakukan pertemuan Antara orang tua Reno dan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota PEKALONGAN di Gedung Olahraga (GOR) Bulu tangkis Unggul Jaya, belum lama ini.
Yudhi Himawan, orang tua Reno, menyampaikan bahwa kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam penyelenggaraan suatu kegiatan. Dalam kesempatan ini, Yudhi juga menyatakan kesepakatan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan kegiatan di Kota Pekalongan agar lebih baik lagi, tanpa masalah, dan berkomitmen untuk saling mengevaluasi demi kemajuan ke depan.
Menurutnya, perkembangan atlet harus dilakukan secara bertahap dan berjenjang. Mengenai peluang anaknya untuk maju ke POPDA Jateng tahun 2025, ia tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut, karena masih banyak peluang di berbagai event lain selain POPDA Jateng.
Kabid Pemuda dan Olahraga Dinparbudpora Kota Pekalongan, Hendro Triyatmo, menyampaikan bahwa kejadian ini merupakan pembelajaran bagi semua pihak. Menurutnya, hal ini adalah masukan dari masyarakat, bukan semata-mata dari orang tua atlet, yang memberikan kritik, saran, dan evaluasi untuk perbaikan ke depan. Ia berharap agar sistem keolahragaan, termasuk proses seleksi atlet, dapat menjadi lebih baik demi kemajuan olahraga di Kota Pekalongan.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |