Menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 2025, Polres Batang melaksanakan Operasi Cipta Kondisi untuk menciptakan suasana aman dan kondusif bagi masyarakat. Operasi ini dilakukan untuk mengantisipasi segala bentuk gangguan kamtibmas yang dapat meresahkan, terutama selama bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri yang penuh dengan aktivitas keagamaan dan sosial.

Dalam konferensi pers , Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana memaparkan berbagai hasil operasi yang telah dilakukan di wilayah Batang. Salah satu fokus utama operasi adalah pemberantasan peredaran minuman keras (miras) ilegal, yang marak menjelang perayaan besar. Sejumlah barang bukti yang disita antara lain 222 botol miras berbagai merek, 364 botol miras oplosan, serta galon-galon besar berisi ciu dan arak. Polres Batang berhasil mengungkap 67 kasus peredaran miras, dengan 67 orang tersangka yang kini sedang menjalani proses hukum.

Selain itu, Polres Batang juga berhasil mengungkap sejumlah kasus penyalahgunaan narkotika, termasuk sabu dan obat-obatan berbahaya. Pengungkapan ini mencakup enam kasus dengan tujuh orang tersangka yang terlibat dalam peredaran narkotika. Barang bukti yang disita mencakup lebih dari 19 gram sabu, ribuan butir obat berbahaya dan psikotropika, yang juga turut menjadi perhatian serius menjelang bulan suci Ramadhan.

Tak hanya itu, operasi ini juga menyasar berbagai tempat penginapan, kos-kosan, dan hotel. Di sini, Polres Batang mengamankan 59 pasangan bukan suami istri yang melanggar norma kesusilaan, dengan masing-masing pasangan dibina oleh Satbinmas Polres Batang. Dalam hal ini, Polres Batang bertujuan untuk menjaga ketertiban sosial dan norma agama, serta mengimbau masyarakat untuk lebih menjaga moralitas selama bulan suci.

Selain peredaran miras dan narkotika, Polres Batang juga tidak memberi ruang bagi praktik premanisme yang meresahkan masyarakat. Sebanyak 75 kasus pungutan liar dan parkir liar berhasil diungkap, dengan tindakan tegas diambil terhadap para pelaku. Polisi memastikan bahwa mereka yang terlibat dalam praktik premanisme ini akan diberi pembinaan dan, jika mengulangi perbuatannya, akan dikenakan tindakan hukum yang lebih berat.

Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana menegaskan bahwa operasi ini akan terus dilaksanakan hingga menjelang Lebaran. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah Ramadhan dan merayakan Idul Fitri. Masyarakat juga diimbau untuk turut berperan aktif menjaga keamanan dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan yang ditemukan di sekitar mereka. Dengan upaya bersama antara Polres Batang dan masyarakat, diharapkan ketenangan dan kedamaian dapat tercipta selama bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri tahun ini.

Ketua MUI Kabupaten Batang KH Zainul Iroqi memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya Polres Batang dalam menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Menurutnya, operasi ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi umat Islam yang akan menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri. Beliau berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan untuk menciptakan Batang sebagai daerah yang bebas dari peredaran miras, narkoba, dan tindakan yang merugikan masyarakat.