Puluhan Siswi SMAN 3 Kota Pekalongan Diduga Jadi Korban Pelecehan Verbal Guru BK
Agus Romi Haryatno   |   06/10/2024 - 11:25 WIB
Puluhan Siswi SMAN 3 Kota Pekalongan Diduga Jadi Korban Pelecehan Verbal Guru BK

Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum guru Bimbingan Konseling (BK) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Kota Pekalongan mencuat ke publik. Selasa 1 Oktober 2024

Yakni setelah Suhel, paman dari salah satu korban, melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah.

Suhel, yang juga pembina basket di sekolah tersebut mengungkapkan, ia pertama kali mendengar adanya dugaan pelecehan verbal dari beberapa siswi. Namun, ketika mengetahui bahwa keponakannya juga menjadi korban, ia tidak bisa tinggal diam,dirinya menegaskan, seminggu sebelumnya, ia telah mengonfirmasi dan melaporkan kasus tersebut kepada kepala sekolah.

Menurut laporan yang disampaikan, guru BK tersebut diduga melakukan pelecehan melalui sesi wawancara di ruang BK dengan pertanyaan-pertanyaan yang melecehkan. tidak hanya itu, beberapa siswi mengaku mendapatkan pesan bernada pelecehan melalui aplikasi pesan dari guru tersebut.

Salah satu korban, berinisial NS mengatakan, dirinya telah tiga kali menjadi korban pelecehan oleh oknum guru BK tersebut. Modus operandinya adalah memanggil para siswi secara bergiliran ke ruang BK dengan alasan wawancara terkait kesehatan sekolah dan pencegahan kenakalan remaja. Namun, pertanyaan yang diajukan sering kali menyimpang dari tujuan tersebut.

Beberapa siswi juga mengaku pernah diancam oleh guru tersebut untuk tidak melaporkan kejadian tersebut. Ancamannya, informasi pribadi mereka akan disebarluaskan ke guru-guru lain.

Menurut NS, hingga kini sudah lebih dari 30 siswi yang menjadi korban pelecehan oleh guru BK tersebut. Beberapa di antaranya mengalami pelecehan sejak kelas 10.

Menanggapi kasus ini, Kepala SMAN 3 Pekalongan, Yulianto Nurul Furqon, mengatakan, pihak sekolah telah memanggil oknum guru BK tersebut dan memberikan Surat Peringatan 1, menurutnya dirinya baru menjabat sebagai kepala sekolah selama satu tahun dan tidak mengetahui kejadian-kejadian sebelumnya. Ia berharap kasus ini bisa diselesaikan dengan baik tanpa harus disebarluaskan melalui media sosial.

Kasus ini telah menimbulkan keresahan di kalangan siswa dan orang tua. Bahkan, mereka menuntut agar pihak sekolah bertindak lebih tegas terhadap pelaku, demi memastikan keamanan dan kenyamanan para siswa.


Berita Daerah

Bagikan artikel:

Banner Iklan
Jadwal Tayang Selasa
Jam Program
08:00 Innovator (DW)
09:00 Indonesiana
11:00 Kominfo Newsroom
12:00 Indonesiana
14:00 Berita Daerah (siang)
15:30 Innovator (DW)
16:00 REV (DW)
16:30 Gerak dan Gaya
17:30 Anjang Desa
18:00 Pojok Terampil
18:30 De Journey
19:00 Berita Daerah (malam)
20:00 Expose
21:00 Wayang
Banner Iklan