Aksi bejat seorang pria warga Ringinanum, Kabupaten Kendal, akhirnya terhenti setelah dua tahun jadi buronan. Pelaku pemerkosaan yang menyamar sebagai pencari pekerja ini diringkus Tim Buru Sergap Polres Batang saat pulang kampung dari persembunyiannya di Sumbawa.

Solikhin bukan sekadar melarikan diri. Ia sempat hidup tenang, kembali menjadi sopir seperti biasa, seolah-olah tidak pernah menculik, memperkosa, dan mengancam seorang gadis di bawah umur dengan pistol yang ternyata hanya mainan.

Kapolres batang Akbp Edi Ramhat Mulyana saat menggelar konfrensi pers menjelaskan bahwa modus pelaku terbilang licik. Ia mengunggah iklan lowongan kerja di media sosial. Korban yang sedang mencari pekerjaan tertarik, menghubungi pelaku, dan sepakat untuk bertemu. pelaku menjemput korban dan membawanya ke jalan perkampungan yang sepi, hingga akhirnya masuk ke kawasan hutan.

Saat korban mulai curiga dan mencoba melompat dari mobil, pelaku justru menghentikan kendaraan dan menodongkan pistol mainan ke arah korban. Dengan penuh ketakutan, korban diikat menggunakan lakban, lalu diperkosa dan dirampas barang berharganya.

Usai melakukan aksinya, Solikhin melarikan diri ke Sumbawa. Di sana, ia hidup normal sebagai sopir hingga akhirnya memutuskan pulang kampung beberapa waktu lalu. Informasi keberadaannya sampai ke telinga polisi, dan Tim Buser langsung meringkusnya tanpa perlawanan.

Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana, menyebut bahwa tersangka dijerat dengan pasal berlapis dan terancam hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

Dirinya mengimbau masyarakat, terutama perempuan, untuk lebih berhati-hati terhadap iklan lowongan kerja di media sosial.

Dalam pengakuannya, Solikhin mengatakan selama buron ia menjadi sopir di Sumbawa. Ia pulang karena rindu keluarga. Namun, kehangatan kampung halaman tak sempat dinikmati. Langkahnya keburu terhenti di tangan aparat. Kini, Solikhin harus mempertanggungjawabkan kejahatannya di meja hijau.