Dalam peringatan May Day tahun ini, ratusan buruh dari Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang menggelar aksi berbeda dengan mengadakan istighosah dan doa bersama di Monumen Juang 45 Kota Pekalongan, Rabu (30/4) malam.

Aksi ini menjadi simbol perjuangan para buruh yang rela berkumpul di malam hari untuk menyuarakan tuntutan mereka. Dengan menyalakan sejumlah obor sebagai simbol semangat perjuangan, para buruh tampak khusuk membaca dzikir dan doa.

Sekretaris DPC SPN Kota Pekalongan, Mustaqim Atho', menjelaskan bahwa dalam orasi yang disampaikan oleh tokoh buruh, terdapat beberapa tuntutan yang disuarakan, antara lain penghapusan outsourcing, pembentukan satgas PHK, upah layak, pengesahan RUU Ketenagakerjaan baru, perlindungan pekerja rumah tangga, dan pengesahan RUU Perampasan Aset.

Walikota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, mengapresiasi aksi may day berupa istighosah dan doa bersama bukan dengan menggelar aksi seperti biasanya.

Diharapkan dengan momen may day kali ini, perjuangan buruh dapat dimudahkan dan hak-hak para buruh dapat terpenuhi.