langit biru Pekalongan berubah menjadi kanvas raksasa yang dihiasi balon udara tradisional. Dari motif batik khas hingga miniatur kapal dan karakter ikonik seperti Naruto dan Dragon Ball, semua balon mengambang indah di atas Lapangan Mataram, memukau ribuan warga yang hadir. senin (7/4) pagi tadi.

Grand Final Festival Balon Pekalongan 2025 ini bukan hanya soal keindahan balon-balon udara, tetapi juga semangat kebersamaan yang telah lama menjadi tradisi Syawalan di Kota Batik. Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, hadir untuk menyaksikan kemeriahan ini dan mengungkapkan rasa bangganya. menurutnya Festival ini menunjukkan kreativitas dan kekompakan warga Pekalongan. dari puluhan balon ada Balon yang menarik perhatian walikota pekalongan yaitu balon dengan slogan “Ajib” yang merupakan akronim pasangan wali kota dan wakilnya yaitu aaf - balgis.

Namun, di balik keindahan tersebut, ada kekhawatiran tentang balon udara liar yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Kapten Nur Cahyo Utomo dari AirNav Indonesia menegaskan pentingnya memastikan balon ditambatkan dengan aman karena Langit Pekalongan termasuk jalur udara sibuk. menurutnya airnav indonesia mendukung festival ini asalkan semuanya tetap aman,dan memastikan tidak ada balon liar yang mengganggu jalur penerbangan.

Festival Balon Pekalongan 2025 lebih dari sekadar lomba atau pameran. Ini adalah simbol kebersamaan, kreativitas, dan cinta terhadap kota Pekalongan. Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang peserta, Wayan menurutnya Festival ini bukan hanya tentang balon, tapi tentang menjaga tradisi dan membawa kebahagiaan bagi masyarakat.

Dengan semangat gotong royong, festival ini menunjukkan bagaimana tradisi dan keselamatan dapat berjalan beriringan. Pekalongan Balon Festival 2025 adalah bukti bahwa kebahagiaan dan keamanan bisa bersatu di langit.