Emansipasi perempuan yang dicetuskan oleh Raden Ajeng Kartini membuka berbagai kemungkinan bagi perempuan untuk mengembangkan potensi diri dan berperan aktif dalam masyarakat. Salah satu contoh nyata pemberdayaan perempuan ini adalah melalui pelestarian Batik Rifa'iyah, yang tidak hanya melestarikan seni tradisional, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi perempuan di Desa Kalipucang Wetan.
Batik Rifa'iyah telah menjadi salah satu cara bagi perempuan untuk ikut berperan dalam ekonomi keluarga tanpa harus terikat pekerjaan kantoran. Dengan menggeluti batik, perempuan di desa ini dapat bekerja secara informal namun tetap produktif, menjaga keseimbangan antara peran domestik dan partisipasi sosial mereka.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Batang, Faelasufa Faiz, memberikan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian Batik Rifa'iyah. Menurutnya, inisiatif ini memberikan perempuan kesempatan untuk tidak hanya terfokus pada pekerjaan rumah tangga, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan dan berdampak positif dalam perekonomian keluarga. Batik Rifa'iyah memberi perempuan pilihan untuk beraktivitas di luar rumah tanpa harus terjebak dalam pekerjaan kantoran yang mungkin tidak memungkinkan bagi sebagian mereka.
Selain itu, Faelasufa menekankan bahwa Batik Rifa'iyah berperan penting dalam meningkatkan rasa percaya diri perempuan. Pekerjaan ini tidak hanya sebagai sarana mencari nafkah, tetapi juga sebagai media untuk mengekspresikan diri, berkembang, dan memberdayakan diri secara lebih luas.
Keterlibatan perempuan dalam Batik Rifa'iyah juga menciptakan dampak positif di dalam keluarga. Dengan melihat peran aktif ibu dalam melestarikan tradisi dan menciptakan karya, anak-anak baik perempuan maupun laki-laki—belajar untuk menghargai dan menghormati perempuan, serta menumbuhkan sikap mandiri dan saling menghargai dalam kehidupan mereka.
Batik Rifa'iyah tidak hanya menjadi simbol kekayaan budaya, tetapi juga alat pemberdayaan perempuan yang membawa perubahan nyata dalam kehidupan sosial dan ekonomi mereka, selaras dengan visi Ketua TP PKK Kabupaten Batang dalam memberdayakan perempuan di wilayah tersebut.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |