Fenomena kasus kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak akhir-akhir ini marak terdengar. Menyoroti hal ini, Pemkot Pekalongan mendorong agar perempuan dan anak berani bersuara saat menjadi korban kasus tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya dalam Advokasi Kelurahan Ramah Perempuan Dan Peduli Anak (KRPPA) di Kecamatan Pekalongan Selatan pada Selasa 27 Agustus lalu.
Menurut Inggit, perempuan dan anak harus memperoleh perhatian khusus supaya tidak adanya kekerasan. Mereka juga dimotivasi untuk berani mengungkapkan ketika menjadi korban kekerasan. Ia menilai Advokasi KRPPA ini penting untuk menciptakan perempuan dan anak yang tahu hukum dan berwawasan sehingga tidak takut melapor saat menjadi korban kekerasan.
Kepala DPM PPA Kota Pekalongan, Puji Winarti Menyebutkan kasus kekerasan perempuan di Kota Pekalongan memang sedikit menurun tetapi permasalahannya lebih kompleks. Sedangkan kasus anak cenderung meningkat diantaranya seperti kasus bullying, dispensasi kawin, kekerasan seksual ,penggunaan gadget tidak aman dan lainnya.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |