Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, melakukan kunjungan kerja ke Museum Batik Pekalongan pada Senin sore (16/6/2025) untuk mendalami potensi pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat pemasaran global batik Pekalongan, yang memiliki nilai budaya tinggi dan potensi ekonomi yang luar biasa.
Yovie menilai batik Pekalongan memiliki kualitas dan daya tarik kuat di pasar lokal dan berpotensi besar di pasar internasional sehingga bisa menjadi simbol kekuatan budaya Indonesia di dunia.
Untuk itu ia menekankan pentingnya strategi pemasaran yang terstruktur untuk membawa batik Pekalongan ke pasar global melalui strategi pemasaran yang lebih terfokus pada online dan pemanfaatan platform digital untuk menjangkau audiens internasional.
Yovie juga mengingatkan pentingnya memahami perbedaan budaya dan selera pasar di berbagai negara untuk memaksimalkan pemasaran produk batik. Ia menilai bahwa batik tidak hanya memiliki nilai seni, tetapi juga bisa diterima secara luas jika disajikan dengan pendekatan yang sesuai dengan tren global.
Salah satu strategi yang dia tekankan adalah untuk menguasai pasar domestik terlebih dahulu sebelum mengejar pasar ekspor. Menurutnya, kesadaran untuk membanggakan produk dalam negeri adalah langkah awal yang penting.
Melalui dukungan pemerintah pusat, Yovie berharap batik Pekalongan dapat berkembang sebagai produk ikonik yang mendunia, yang tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi kreatif nasional.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |