Beginilah kondisi pemukiman penduduk di Desa Sidaharja Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal pasca diremdam banjir pada sabtu malam. Hingga Minggu pagi, banjir masih merendam jalan desa dan juga rumah warga, dengan ketinggian udara bervariasi, dari 20 sentimeter hingga satu meter.
Menurut keterangan warga, sebelum banjir merendam organisasi di beberapa rt, hujan sempat turun beberapa jam pada sabtu siang kemarin. Meskipun demikian, banjir terjadi akibat luapan sungai cacaban yang melintas di desa tersebut, di mana curah hujan tinggi di daerah hulu menyebabkan debit air sungai meningkat.
Banjir akibat luapan sungai cacaban ini, selain merendam jalan desa dan rumah warga, juga merendam tempat ibadah dan sebuah madrasah. Sementara itu, warga yang rumahnya terendam banjir bahkan sempat mengungsi ke saudara maupun kerabat.
Hingga minggu siang, seiring surutnya banjir, warga mulai membersihkan rumah dari sisa lumpur. Dengan menggunakan pompa air, warga juga menyedot udara yang masih menggenang di dalam rumah.
Meskipun banjir sudah menjadi langganan setiap musim hujan, namun belum ada penanganan yang serius dari pemerintah kabupaten tegal untuk mengatasi masalah ini, selain pengerukan sungai. Warga berharap pemerintah dapat lebih serius menangani permasalahan banjir agar tidak terus terjadi setiap tahun. Pada tahun 2025 ini saja, banjir yang terjadi pada pertengahan bulan Maret adalah yang kesembilan kalinya, dan tiga di antaranya cukup parah.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |