Lazismu Kota Pekalongan melakukan pentasarufan zakat, infak dan sedekah melalui program bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Tahun 2024 ini, Lazismu memberikan bantuan kepada lima rumah untuk direhab dengan total anggaran sebesar Rp72.520.000.

Lima rumah yang dibantu rehab yakni rumah milik Romzah di Kelurahan Setono berupa peninggian lantai dan perbaikan dinding rumah dengan anggaran Rp21.056.000. Kemudian rumah milik Ibnu Abas di Kelurahan Kauman berupa perbaikan atap dan dinding rumah dengan anggaran Rp14.000.000. Selanjutnya rumah milik Nanik Supriyani di Kelurahan Kruipan Yosorejo berupa perbaikan atap total, kusen dan daun jendela dengan anggaran Rp14.720.000.

Dua rumah lainnya yaitu milik Sapari di Kelurahan Kuripan Kertoharjo berupa pembuatan WC dengan anggaran Rp8.872.000 serta rumah milik Ra Atun di Kelurahan Sapuro Kebulen berupa perbaikan atap, lepo dan pemasangan keramik dengan anggaran sebesar Rp13.872.000.

Direktur Lazismu Kota Pekalongan, Umar Wildan menjelaskan, untuk program bedah rumah tahun ini Lazismu memang hanya bisa mengalokasikan untuk lima penerima manfaat dengan total anggaran Rp72 juta. Dari kelima rumah yang diberi bantuan anggaran rehab, empat rumah sudah selesai pembangunannya. Sementara satu rumah lain baru dimulai minggu ini dan ditargetkan rampung pada akhir November. Dirinya juga mengajak masyarakat yang ingin menyalurkan zakat, infak maupun sedekah bisa disalurkan lewat Lazismu. Sehingga bisa bersama-sama membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan bedah rumah lewat program yang ada.

Ra Atun merasa bersyukur telah dibantu meperbaiki rumahnya oleh lazismu, dulu rumahnya beralaskan tanah, temboknya mengunakan gribik dan atap rumahya juga banyak yang bocor.

Hal senada juga disampaikan Nanik Supriyani, dirinya mendapat bantuan perbaikan kusen pintu dan jendela, serta atap rumah.

Selain program bedah rumah, Lazismu juga memiliki sejumlah program lain seperti bantuan permodalan untuk UMKM, bantuan untuk guru, siswa dan juga sekolah.