Temui Ortu Penyandang Talasemia, DPR RI Rizal Bawazier Bahas Skrining Pranikah dan Singgung Sosialisasi Penindakan Truk Sumbu Tiga di Pantura
Tim Liputan BatikTV   |   13/06/2025 - 19:50 WIB
Temui Ortu Penyandang Talasemia, DPR RI Rizal Bawazier Bahas Skrining Pranikah dan Singgung Sosialisasi Penindakan Truk Sumbu Tiga di Pantura

Penyakit langka seperti talasemia bukan hanya tentang angka statistik, melainkan tentang napas, nyawa, dan masa depan anak-anak.

Pesan tersebut muncul dari pertemuan antara Anggota DPR RI Fraksi PKS Rizal Bawazier dengan pengurus Persatuan Orang Tua Penderita Thalasemia (Popti) Kabupaten Batang Jumat (13/6/2025).

Dalam dialog yang berlangsung penuh empati itu, para pengurus Popti Batang membongkar fakta ada 41 warga Batang yang harus hidup dengan transfusi darah seumur hidup karena Talasemia. Bahkan 27 di antaranya anak-anak.

"Anak Talasemia itu harus menjalani transfusi darah seumur hidup," tegas Parti, salah satu pengurus Popti Batang.

Parti mengungkap, walaupun pengobatan Talasemia sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan, skrining Talasemia justru belum termasuk layanan yang dibiayai. Dan di sinilah letak masalah besarnya.

"Seharusnya pasangan sebelum menikah wajib tes carrier Talasemia. Kalau sesama carrier menikah, potensi punya anak dengan Talasemia sangat tinggi," ujarnya.

Sayangnya, skrining Talasemia bukan urusan murah.

Butuh biaya yang tidak sedikit, dan tanpa dukungan pemerintah daerah, upaya pencegahan menjadi sulit. Biaya skrining minimal Rp 550 ribu. Anggota DPR RI Rizal Bawazier yang mendengar langsung kegelisahan ini, tidak tinggal diam.

Ia menilai, skrining Talasemia pranikah bisa dijadikan kebijakan daerah, bukan sekadar wacana.

"Saya akan coba sampaikan pada Pak Faiz," ucap Rizal tegas, merujuk pada Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan.

Selain membahas skrining pra nikah, Rizal Bawazier juga sedikit menyinggung terlait pembatasan truk sumbu tiga di jalur Pantura Batang hingga Pemalang, harus diikuti dengan sosialisasi dan penindakan yang tegas. Sehingga melalui pertemuannya yang juga dihadiri media tersebut, bisa sebagai sosialisasi kepada masyarakat.

Ia menilai, selama ini pembatasan belum optimal lantaran belum ada tindakan nyata di lapangan. Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak terkait untuk segera melakukan konsolidasi.

Berita Daerah

Bagikan artikel:

Banner Iklan
Jadwal Tayang Selasa
Jam Program
08:00 Innovator (DW)
09:00 Indonesiana
11:00 Kominfo Newsroom
12:00 Indonesiana
14:00 Berita Daerah (siang)
15:30 Innovator (DW)
16:00 REV (DW)
16:30 Gerak dan Gaya
17:30 Anjang Desa
18:00 Pojok Terampil
18:30 De Journey
19:00 Berita Daerah (malam)
20:00 Expose
21:00 Wayang
Banner Iklan