Kota Pekalongan – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Tahun Anggaran 2025 resmi dibuka di Lapangan Desa Windurojo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Rabu (23/7/2025). Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pembangunan merata hingga pelosok desa.

Mewakili Komandan Kodim 0710/Pekalongan, Perwira Penghubung Mayor Cpl Cahyono Yulianto menyampaikan bahwa TMMD merupakan program strategis TNI dalam mendukung percepatan pembangunan di daerah tertinggal dan pelosok. Ia menjelaskan, kegiatan TMMD tahun ini meliputi pekerjaan fisik dan non-fisik yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.

“Untuk sasaran utama TMMD Reguler ke-125 ini adalah pengaspalan jalan usaha tani sepanjang 977,5 meter dengan lebar 2 sampai 2,5 meter, pemasangan enam unit lampu penerangan jalan umum (PJU), serta penataan lahan untuk pembangunan SMP Satu Atap Windurojo,” terang Mayor Cahyono.

Selain itu, sejumlah kegiatan tambahan juga dilaksanakan, di antaranya rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), pembuatan sumur bor dan pipanisasi, serta penanaman 500 batang pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

“Melalui program ini, kami berharap masyarakat dapat merasakan dampak nyata dari pembangunan, baik dari segi infrastruktur maupun kesejahteraan sosial,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar yang hadir mewakili Bupati menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah, pemerintah desa, TNI, serta dukungan pihak swasta melalui program CSR.

Ia menegaskan bahwa TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga menyasar pengembangan sumber daya manusia dan penyelesaian berbagai persoalan sosial.

“Melalui TMMD ini, kami berharap masyarakat Desa Windurojo tak hanya mendapat infrastruktur yang layak, tetapi juga layanan kesehatan, pendidikan, dan dukungan sosial lainnya,” ujar Yulian.

Sebagai bagian dari pembukaan TMMD, juga digelar berbagai kegiatan sosial seperti pasar murah, pembagian sembako untuk warga kurang mampu, bantuan untuk anak-anak stunting, serta layanan pengobatan gratis bagi warga desa.