Pondok Pesantren (Ponpes) dan Majelis Ta'lim Al Maliki Pekalongan baru-baru ini sukses mengadakan acara Halalbihalal yang digelar di Joglo Kyai Ageng, sebuah lokasi yang berada di kompleks Ponpes Al Maliki, Jalan Kyai Ageng Pekalongan No. 1, Kelurahan Kuripan Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan. Acara ini menarik perhatian ratusan jamaah yang terdiri dari para santri Ponpes Al Maliki, anggota Majelis Ta'lim, serta masyarakat sekitar Pekalongan dan sekitarnya.

Tak hanya dihadiri oleh jamaah, acara yang penuh kebersamaan ini juga mendapat kehadiran dari sejumlah tokoh penting dan pejabat Kota Pekalongan, di antaranya Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Kepala Kemenag Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Pengasuh Ponpes Al Maliki, KH Muhammad Saefuddin Amirin, menekankan pentingnya kegiatan Halalbihalal ini, yang tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar umat, tetapi juga mempererat hubungan antara berbagai elemen masyarakat. Ia mengatakan bahwa acara ini berhasil mengumpulkan berbagai pihak, mulai dari jajaran Pemerintah Kota Pekalongan, TNI-Polri, para kiai, ulama, tokoh masyarakat, hingga santri dan warga setempat.

KH Saefuddin Amirin juga mengungkapkan bahwa tradisi Halalbihalal ini berasal dari gagasan ulama Nusantara terdahulu, seperti KH Wahab Hasbullah dan Proklamator RI, Ir. Soekarno. Tradisi ini, menurutnya, sangat penting untuk dipertahankan sebagai sarana memperkokoh persatuan dan kesatuan umat serta menjaga keharmonisan bangsa dan negara Indonesia.

Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, memberikan apresiasi tinggi terhadap perkembangan Ponpes dan Majelis Ta'lim Al Maliki di bawah asuhan KH Saefuddin Amirin. Ia mengungkapkan bahwa perkembangan Ponpes Al Maliki sangat pesat dan turut memberikan kontribusi besar dalam pembinaan umat dan pendidikan di Pekalongan.

Acara Halalbihalal yang penuh kebersamaan ini kemudian ditutup dengan tradisi musafahah atau salam salaman yang menggambarkan rasa persaudaraan dan kebersamaan yang erat. Di akhir acara, jamaah dan tamu undangan saling beramah tamah, mempererat silaturahmi dan menjaga semangat kebersamaan yang semakin memperkuat ikatan umat.

Dengan semangat persatuan dan silaturahmi yang tercipta, acara ini tidak hanya menjadi momen untuk saling memaafkan, tetapi juga sebagai wujud nyata dari kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah yang semakin kokoh.