Pengusaha batik di Kelurahan Banyurip Pekalongan Selatan, bikin heboh karena menggelar udik-udik yang merupakan tradisi menyebarkan uang ke masyarakat secara massa bahkan Udik-udikan dengan menebar uang Rp 35 juta ini diikuti hingga ribuan orang, Jumat siang (6/8/2024).

Pembagian udik-udik itu dilakukan di rumah bos batik bernama Ubaidillah dan Fitri Handayani di Banyurip Gang 2 yang disebar dalam rangka tasyakuran putranya mulai belajar jalan atau dundunan berupa uang dan doorprize berupa kipas angin, magic com, sembako beras dan minyak, televisi dan kulkas.

Ubaidillah mengaku tidak menyangka respon masyakat yang luar biasa bahkan banyak yang datang dari luar daerah kelurahan banyurip karena sebelumnya informasi sudah menyebar di media sosial.

Kegiatan berlangsung ricuh, dimana uang dan kertas bertuliskan hadiah doorprize langsung diserbu warga yang saling berebut. Polsek Pekalongan Selatan turun langsung melakukan pengamanan dilokasi dengan menerjunkan 10 personel dari polsek dan koramil setempat.
Kapolsek Pekalongan Selatan AKP Aries Tri Hartanto saat melakukan pengamanan di lokasi menjelaskan karena takut diamuk massa dan melihat situasi yang tidak kondusif, banyak warga yang pingsan, jatuh dan berdarah,kegiatan akhirnya dihentikan.

Sementara itu, Salah satu warga yang ikut meraup berkah udik-udikan mengaku senang terlebih ia mendapat hadiah doorprize berupa kulkas. Ia mengaku tidak menyangka meskipun harus datang 1 jam sebelum acara dimulai. Sebagai informasi Udik-udikan merupakan tradisi unik yang hingga kini masih dipegang teguh oleh beberapa masyarakat di pulau Jawa, dimana tradisi ini berupa kegiataan membagikan atau menyebarkan uang pecahan kepada masyaraka