Desa Sidomulyo, desa terbesar di Kecamatan Lebakbarang,
tampil memukau dalam lomba karnaval tingkat kecamatan untuk memperingati Hari
Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-79. Mengusung tema "Sejarah
Perjuangan Para Pahlawan Pendahulu," perayaan ini sarat dengan penampilan
seni budaya lokal dan karnaval yang penuh dengan nilai-nilai historis.
Sebagai desa yang kaya akan warisan budaya, Sidomulyo
menampilkan beragam seni tradisional dalam perayaan kali ini. Seni pencak
silat, kuntul, dan tari-tarian tradisional menjadi sorotan utama,
memperlihatkan keindahan dan kekayaan budaya yang dimiliki desa ini.
Pertunjukan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga menjadi
bentuk penghormatan terhadap tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke
generasi.
Karnaval yang digelar oleh panitia tingkat Kecamatan
Lebakbarang berlangsung sangat meriah, dengan partisipasi dari berbagai desa di
Kecamatan Lebakbarang serta beberapa instansi pendidikan. Desa Sidomulyo,
dengan kreativitas dan semangat yang tinggi, menampilkan berbagai ikon
bersejarah yang mengingatkan pada masa perjuangan para pahlawan. Replika kapal
perang, tanker, alat perang rudal, serta sebuah buku besar yang menggambarkan
sejarah perjuangan bangsa Indonesia, menjadi daya tarik utama dalam parade
tersebut. Semua karya ini dirancang dengan detail, menggambarkan semangat juang
dan patriotisme yang kuat.
Karnaval tersebut dinilai langsung oleh juri yang ditunjuk
oleh panitia dan dipantau oleh Camat Lebakbarang, Srihandayani, yang didampingi
oleh para kepala desa yang turut hadir. Selain itu, anggota Polsek dan Koramil
setempat juga hadir untuk memastikan kelancaran acara.
Dari puluhan peserta yang turut serta, Desa Sidomulyo
berhasil meraih juara pertama, mengalahkan desa-desa lain yang ikut
berpartisipasi. Keberhasilan ini menunjukkan keunggulan Desa Sidomulyo dalam
mempertahankan dan menampilkan budaya serta sejarah yang berharga.
Kepala Desa Sidomulyo, Suyanto, mengapresiasi antusiasme
warganya dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan semangat
menciptakan kerukunan. Acara ini tidak hanya menjadi momen untuk bersuka cita,
tetapi juga sebagai ajang untuk mengenang dan menghormati para pahlawan yang
telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |