Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, mengapresiasi kebebasan pers yang menjadi pilar utama demokrasi untuk mendukung transparansi dan keterbukaan informasi kepada masyarakat.

Hal ini disampaikannya dalam acara Santunan Anak Yatim Piatu dan Ngobrol Bareng Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pekalongan di halaman Sekretariat PWI.

Menurut Aaf Kebebasan pers juga harus sejalan dengan tanggung jawab moral dengan menyajikan berita yang berimbang, faktual, dan tidak menyesatkan serta membantu menciptakan suasana yang kondusif.

Aaf juga mengajak insan pers untuk berperan aktif dalam mengawal program-program pemerintah dan memberi kritik konstruktif demi pembangunan Kota Pekalongan.

Ketua PWI Kota Pekalongan, Kuswandi mengatakan acara ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi antara wartawan dan pemerintah, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, khususnya kepada anak-anak yatim piatu. Dalam acara tersebut, PWI Kota Pekalongan memberikan santunan kepada 10 anak yatim piatu sebagai bagian dari aksi sosial di bulan Ramadan.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat daerah ini, antara lain Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Infantri Rizky Aditya; Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Prayudha Widiatmoko, serta Kepala Dinas Kominfo Kota Pekalongan, Arif Karyadi.

Dengan kegiatan ini, diharapkan hubungan baik antara Pemerintah Kota Pekalongan, media, dan masyarakat semakin terjaga, serta dapat bersama-sama berkontribusi dalam membangun kota dengan lebih baik dan transparan.