Wakil menteri ketenagakerjaan Immauel Ebanezer alias Noel, menemui ratusan buruh PT. Pandanarum Kenangan Textil atau Panamtex di Desa Pandanarum, Tirto, Kabupaten Pekalongan, Rabu sore.

Dalam pertemuan tersebut para buruh mengadukan nasib pilunya, yang terpaksa berhenti bekerja sejak lima bulan lalu usai PT. Panamtex dipailitkan oleh Pengadilan Niaga Semarang pada 12 September 2024.

Perusahaan dipailitkan setelah kalah gugatan oleh lima mantan karyawan kontrak yang merasa haknya tidak dibayarkan oleh manajemen Panamtex. Usai dipailitkan, 510 buruh panamtex dirumahkan, dan tidak bekerja kembali sembari menunggu kepastian hasil gugatan ditingkat kasasi Mahkamah Agung.

Wakil Menteri berjanji, akan memberikan perhatian serius nasib para buruh ini. Kementerian akan berkoordinasi dengan pihak terkait berharap pihak kurator maupun mahkamah Agung faham tentang nasib pilu para buruh.

Ketua Serikat Pekerja Nasional Tabi'in, berharap ada solusi dari negara, atas kesulitan para buruh yang kehilangan pekerjaan ini. Pihaknya ingin agar keputusan ditingkat kasasi dipercepat agar nasib buruh tidak terkatung-katung. Para buruh harus segera mendapatkan pesangon jika memang Mahkamah Agung memutuskan pailit atau buruh bisa bekerja kembali jika tidak jadi dipailitkan.

Dalam pertemuan tersebut dihadiri pula oleh pihak perusahaan PT. Panamtex dan Pengurus Pusat Serikat Pekerja Nusantara. Baik buruh maupun perusahaan berharap kehadiran Wakil Menteri bisa memberikan solusi agar perusahaan dan para buruh bisa beraktifitas kembali secara normal.