Puluhan warga Desa Wuled, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, berunjuk rasa di depan kantor Inspektorat setempat. Aksi unjuk rasa terpaksa dilakukan karena laporan warga terkait kepala desa yang diduga melakukan tindak pidana korupsi dan pungli selama lima bulan terakhir diabaikan.
Warga mendesak pihak Inspektorat untuk segera mengambil sikap serta menindaklanjuti laporan yang sudah disertai bukti. Warga juga menilai pihak Inspektorat terkesan lamban hanya karena yang bersangkutan atau terlapor merupakan bagian dari tim sukses kepala daerah.
Koordinator aksi, M. Zaenal mengatakan ada 15 laporan yang sudah disampaikan ke Inspektorat berkaitan dengan dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh kepala desa. Selain warga yang siap dimintai keterangan, bukti-bukti yang mendukung laporan juga sudah diserahkan.
Menurut warga, beberapa kasus yang menjadi sorotan luas adalah penyalahgunaan kewenangan, korupsi, dan pungli yang saat ini sedang diproses di kepolisian. Oleh karena itu, pihak Inspektorat diminta untuk segera membuat laporan kepada bupati Pekalongan.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Kabupaten Pekalongan, Ali Reza, menegaskan bahwa pihaknya masih terus berproses dalam menangani kasus yang sudah menjadi laporan warga tersebut. Ia menjanjikan bahwa proses pemeriksaan hingga berkas yang nantinya menjadi laporan kepada upati Pekalongan akan disegerakan, termasuk akan kembali mendatangi warga untuk pemeriksaan lanjutan. Ali meminta warga untuk bersabar menunggu proses yang sedang dilakukan oleh Inspektorat.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |