Ribuan Nasabah Korban Dugaan Penggelapan Dana Oleh Bmt Mitra Umat Melakukan Aksi Longmarch Dari Monumen Juang Menuju Kantor Dprd Kota Pekalongan,Senin 18 November.

Mereka Menuntut Pengembalian Tabungan Yang Hingga Kini Belum Dicairkan, Percepatan Proses Hukum, Dan Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Oleh Dprd Kota Pekalongan Untuk Mengawasi Penyelesaian Kasus Ini.

Setibanya Di Depan Gedung Dprd, Massa Dihadang Aparat Kepolisian Yang Melarang Mereka Masuk. Kericuhan Pun Terjadi Ketika Massa Mencoba Merangsek Masuk, Hingga Terjadi Aksi Saling Dorong Antara Nasabah Dan Aparat. Ketegangan Ini Menggambarkan Emosi Tinggi Ribuan Korban Yang Merasa Hak-Hak Mereka Diabaikan.

Dalam Orasinya, Para Nasabah Ini Meluapkan Kekecewaan Mereka Terhadap Lambannya Penanganan Kasus.

Mereka Menuntut Pihak Kepolisian Untuk Segera Menindaklanjuti Dugaan Tindak Pidana Penggelapan Dana Puluhan Miliar Rupiah Oleh Oknum Pengurus Bmt Mitra Umat, Karena Sudah Berbulan-Bulan Kasus Ini Tidak Menunjukkan Perkembangan Yang Jelas.

Selain Itu, Para Nasabah Juga Meminta Dprd Kota Pekalongan Menyurati Dpr Ri, Presiden, Dan Menteri Koperasi Agar Kasus Ini Mendapat Perhatian Serius Hingga Tingkat Nasional. Mereka Juga Mendesak Agar Pemerintah Mengambil Langkah Konkret, Termasuk Mempailitkan Bmt Mitra Umat Jika Diperlukan.

Aksi Ini Mencerminkan Keresahan Ribuan Nasabah Yang Mengaku Mengalami Kerugian Besar Akibat Dana Mereka Yang Tidak Bisa Dicairkan. Mereka Menyatakan Tidak Akan Berhenti Berjuang Hingga Keadilan Ditegakkan Dan Hak Mereka Terpenuhi.

Robbani