Hebohkan Medsos Merenggut Korban Lagi! Truk Tronton Tewaskan Siswa SMA di Jalur Pantura Pekalongan
Rafid Ali Fajri   |   04/12/2025 - 14:25 WIB
Hebohkan Medsos Merenggut Korban Lagi! Truk Tronton Tewaskan Siswa SMA di Jalur Pantura Pekalongan

Tragedi kecelakaan maut di Jalur Nasional Pantura yang melibatkan sepeda motor dengan truk hingga merenggut nyawa kembali terjadi di wilayah Kota Pekalongan.

Seorang siswa SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Pekalongan berinisial VF yang mengendarasi sepeda motor, tewas terlindas truk tronton di depan SPBU Baros jl Dr Setiabudi, Pekalongan Timur, kota Pekalongan.

Kejadian itu viral di media sosial dan membuat para netizen prihatin.

"Kejadian lagi??? kecelakaan yang melibatkan truk engga cuma kali ini. Sudah sering. Sudah saatnya Stop! Mau berapa korban lagi?" kata Udin warga Sapuro, Kota Pekalongan, dengan nada tinggi.

Sebagai warga Kota Pekalongan, ia mengakui sering merasa takut saat melintasi jalur pantura yang dipenuhi dengan truk.

Apalagi pekerjaan menuntutnya untuk selalu melintasi pantura Pekalongan hingga Batang menggunakan sepeda motor.

"Kalau pas truk banyak, terus jalan bergelombang itu paling ngeri. Seharusnya truk sumbu tiga jangan melintasi kota," protesnya.

Menurutnya, truk besar seharusnya tidak melintas di kawasan kota pada jam-jam ramai karena membahayakan pengguna jalan lain.

“Sekarang jalan sudah banyak yang bergelombang. Paling tidak truk sumbu tiga itu lewatnya malam saja, jam 9 malam ke atas. Kalau siang, mending lewat tol saja,” tambahnya.

Keluhan serupa disampaikan Rochma, warga Kabupaten Pekalongan yang juga sering melewati jalur Pantura untuk bekerja di wilayah Kabupaten Batang..

“Jalan di Pantura itu sudah parah. Sering kejeglong, shockbreaker motor sampai rusak. Kalau pas ramai, ngeri banget ketemu truk-truk besar,” keluhnya.

Sebenarnya, kebijakan larangan truk bersumbu tiga masuk wilayah perkotaan mulai dari Kabupaten Batang, Kota Pekalongan hingga Pemalang sudah tertuang dalam Surat Dirjen Perhubungan Darat Nomor AJ.903/1/5/DRJD/2025.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekalongan, Restu Hidayat, memastikan bahwa kebijakan tersebut sudah mulai berjalan di wilayahnya.

Menurut Restu, untuk Kota pengawasan dilakukan setiap hari dengan petugas berjaga di beberapa titik rawan pelanggaran, terutama pagi dan sore hari.

“Kami bertugas dari jam 6 pagi sampai jam 9, dan sore dari jam 3 sampai jam 6. Rambu larangan sudah terpasang di arah barat dan timur kota. Truk sumbu tiga ke atas wajib masuk tol,” jelasnya.

Restu juga mengungkapkan, pemerintah pusat melalui Dirjen Perhubungan Darat telah memberikan diskon tarif tol hingga 20 persen bagi angkutan barang besar agar lebih tertib dan efisien.

“Kami sudah sosialisasi, kasih pamflet ke pengemudi, bahkan diskon tol sudah jalan. Dari sisi efisiensi, lewat tol itu sebenarnya lebih hemat karena waktu tempuh cepat, risiko kecelakaan kecil, dan kendaraan tidak cepat rusak,” ujarnya.

Meski demikian, pelaksanaan di lapangan tidak lepas dari tantangan. Menurut Restu, sebagian pengemudi masih enggan masuk tol dengan alasan biaya operasional, meskipun sudah ada potongan tarif.

“Masih ada yang lebih memilih lewat jalan kota karena merasa lebih hemat, padahal kalau dihitung keseluruhan justru lebih mahal karena risiko dan perawatan kendaraan,” katanya.

Di sisi lain, Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rizal Bawazier juga prihatin dengan kecelakaan yang menewaskan anak SMA tersebut.

"Mau tambah sampai berapa nyawa lagi baru dilaksanakan?" ujarnya prihatin.

Ia pun mendorong pemerintah daerah dan Satlantas untuk mendukung kebijakan itu.

"Kalau kebijakan itu dilaksanakan betul di daerah penyangga seperti Kabupaten Batang dan Kabupaten Pemalang, pasti lebih efektif," tuturnya.

Wakil Rakyat dari Dapil X Jateng (Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang, Kota dan Kabupaten Pekalongan) itu menyebut jika hanya dilaksanakan parsial maka tidak akan efektif.

Berita Daerah

Bagikan artikel:

Banner Iklan
Jadwal Tayang Selasa
Jam Program
08:00 Innovator (DW)
09:00 Indonesiana
11:00 Kominfo Newsroom
12:00 Indonesiana
14:00 Berita Daerah (siang)
15:30 Innovator (DW)
16:00 REV (DW)
16:30 Gerak dan Gaya
17:30 Anjang Desa
18:00 Pojok Terampil
18:30 De Journey
19:00 Berita Daerah (malam)
20:00 Expose
21:00 Wayang
Banner Iklan