Putaran Nasional Liga 4 2024-2025 mendadak menjadi sorotan tajam dalam dua hari terakhir. Pasalnya, proses drawing grup yang digelar pada Kamis (10/4/2025) lalu diwarnai dugaan kecurangan yang menghebohkan publik sepak bola Indonesia.

Sebuah video yang beredar luas di media sosial menunjukkan kejanggalan dalam proses pengundian grup, meskipun disiarkan secara langsung. Momen paling mencurigakan terjadi saat pengundian Grup N, di mana Persewangi Banyuwangi, yang menjadi tuan rumah, secara beruntun dipasangkan dengan tim-tim yang dianggap "menguntungkan", yakni wakil Papua Tengah, Jawa Timur 4, dan Jawa Barat 2.

Dalam tayangan tersebut, operator drawing terlihat menurunkan tangan ke bawah meja sebelum menunjukkan kertas hasil undian. Aksi itu memicu spekulasi bahwa kertas yang ditampilkan tidak benar-benar berasal dari bola undian. Tambah mencurigakan, kertas tersebut tampak mulus dan tidak terlipat, berbeda dengan ekspektasi bila kertas tersebut benar-benar disimpan dalam bola.

Merespons situasi ini, PSSI langsung bergerak cepat. Pada Jumat (11/4/2025) kemarin, federasi mengeluarkan surat resmi yang menyatakan bahwa pengundian ulang akan dilakukan pada Senin, 14 April 2025 pukul 14.00 WIB, dan disiarkan langsung lewat YouTube PSSI TV. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bahkan menyebut proses sebelumnya sebagai tidak profesional dan menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap panitia akan dilakukan.

Sikap cepat PSSI pun mendapat beragam tanggapan dari pelatih Liga 4. Muhammad Hasan, pelatih Persip Pekalongan, menyambut baik keputusan untuk mengulang drawing.

Menurut Coach Hasan hal Ini soal kepercayaan publik terhadap kompetisi. Sepak bola harus bersih. Ia menilai jika drawing saja tidak bisa transparan maka keadilan di lapangan bisa dipertanyakan.

Nantinya, dengan adanya drawing ulang ini dirinya tentu akan merubah skema taktik permainan dan persiapan bagi para timnya.